Aceh Timur | Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Aceh Timur melaksanakan kegiatan Implementasi Rumoh Gizi Gampong (RGG) untuk mencegah stunting. Acara tersebut digelar Pendopo Bupati, melibatkan Kader Posyandu, Bidan Desa, dan masyarakat sasaran.
Dalam pelaksanaannya, Rumoh Gizi Gampong akan menjadi pusat edukasi gizi, penyediaan makanan tambahan bergizi, serta tempat pemantauan tumbuh kembang anak secara berkala.
Ketua Tim Penggerak PKK Aceh Timur, Ny. Lismawani Iskandar Al-Farlaky, S. PD., M.Ag. dalam sambutannya mengatakan, masalah stunting bukanlah persoalan kecil. Ini adalah ancaman serius terhadap kualitas generasi penerus.
Anak-anak yang mengalami stunting tidak hanya mengalami hambatan pertumbuhan fisik, tapi juga berisiko terhadap perkembangan otak dan kecerdasan.
“Jika kita abai, maka kita sedang mempertaruhkan masa depan Aceh Timur. Oleh karena itu, melalui program rumah gizi gampong, kita ingin menghadirkan sebuah solusi nyata dan terintegrasi dalam penanggulangan stunting,” papar Lismawati.
Lebih lanjut, Lisma mengatakan bahwa Rumoh Gizi Gampong (RGG) menjadi wadah edukasi gizi, pengolahan makanan bergizi lokal, pemantauan tumbuh kembang anak, dan pendampingan keluarga berisiko stunting di tingkat desa.
Untuk itu, kata Lisma, semua diperlukan alokasi dana desa, yang dimanfaatkan secara optimal untuk mendukung keberlanjutan RGG di masing-masing gampong (desa).
Pada kesempatan yang sama, Ketua TP PKK Aceh, Ny. Marlina Muzakir melalui Ketua Pokja 4 TP PKK Aceh, Mulyatina, Kes mengatakan, Implementasi Rumoh Gizi Gampong (RGG) merupakan langkah penting yang dilaksanakan, dalam rangka peningkatan status gizi masyarakat, khususnya anak-anak dan ibu hamil, serta guna pencegahan stunting, khususnya di tingkat gampong.
“Selain itu juga, RGG berfungsi sebagai pusat edukasi, pelayanan gizi dan advokasi kebijakan terkait gizi di Tingkat gampong. Oleh karena itu, melalui kesempatan ini kami mengajak seluruh pihak terkait termasuk kader PKK, Perangkat gampong dan masyarakat untuk bersinergi dalam menyukseskan program ini. diharapkan tahun ini angka stunting di Aceh Timur dapat diturunkan,” kata Mulyatina.
Pihaknya berharap, implementasi RGG dapat berjalan lancar dengan keterlibatan berbagai pihak, sehingga dapat menurunkan angka stunting dan meningkatkan kesehatan serta kesejahteraan masyarakat, terutama anak-anak dan ibu hamil.
Kegiatan RGG juga diisi dengan melakukan tandatangan oleh peserta yang hadir, sebagai bentuk deklarasi pemerintah pada gerakan pencegahan dan penanggulangan stunting khususnya di Kabupaten Aceh Timur.