Aceh Timur | Seekor gajah liar dilaporkan mati pada Jum’at, (31/1/2025) sore di desa Julok Rayeuk Selatan, Kecamatan Indra Makmur, Aceh Timur. Gajah betina tersebut sempat menjalani perawatan selama sepekan dari tim medis BSKDA Aceh.
Gajah tersebut pertama kali ditemukan oleh warga pada Jum’at pagi (31/1), karena mendatangi pemukiman penduduk di desa Julok Rayeuk Selatan, Kecamatan Indra Makmue.
“Warga melihat gajah tersebut sangat kurus dan mengalami sakit, selanjutnya warga melaporkan kepada kami,” kata Kapolsek Indra Makmue, Iptu Muhammad Alfata, Sabtu 1 Febuari 2025.
Selanjutnya Kapolsek Indra Makmu bersama Camat dan Danramil 19/IDM menuju ke lokasi sekaligus melaporkan hal tersebut kepada BKSDA Aceh untuk proses penanganan lebih lanjut.
“Tiba di lokasi, kami lihat gajah tersebut sudah terjatuh diduga kuat sudah tidak sanggup berdiri karena mengalami sakit. Selanjutnya pada pukul 17.40 WIB gajah jenis betina yang berumur lebih kurang 6,5 tahun itu mati di Dusun Emplasemen Desa Julok Rayeuk Selatan dan dikubur di area perkebunan sawit PTPN III Kebun Julok Rayeuk Selatan,” jelasnya.
Alfata menerangkan, bahwa gajah yang mati tersebut awalnya sempat di temukan oleh warga desa Seunebok Bayu, Kecamatan Indra Makmu saat itu gajah tersebut sedang memasuki perkebunan milik warga, saat itu tampak gajah tersebut dalam keadaan sakit dibagian mulut.
Selanjutnya pada Jum’at, (24/1) dilakukan pengobatan oleh tim medis dari BKSDA Aceh dengan cara menginfus serta memberikan vitamin terhadap gajah tersebut.
“Karena sudah mulai ada perubahan maka gajah tersebut dibiarkan lepas kembali ke habitatnya, hingga akhirnya pada Jum’at, (31/01/2025) gajah yang sakit tersebut memasuki wilayah Desa Julok Rayeuk Selatan hingga akhirnya mati di wilayah tersebut”, pungkas Iptu Muhammad Alfata.