Aceh Timur | Hujan lebat disertai angin kencang ba’da magrib menyebabkan pohon tumbang dan merobohkan sejumlah rumah di Desa Teupin Breuh, Kecamatan Simpang Ulim pada Rabu malam, 11 Juni 2025.
Informasi dihimpun BisaApa.co.id, angin kencang dan hujan lebat menyebabkan banyak pohon tumbang dan kerusakan pada rumah warga akibat tertimpa pohon, bahkan beberapa rumah atapnya terbawa angin.
Bencana angin kencang dan hujan lebat itu mengakibatkan hampir semua pohon besar di desa itu tumbang, serta menyebabkan kerusakan parah pada beberapa rumah, termasuk rumah milik M Jamil dan Ibrahim di Dusun Dayah yang tidak dapat dihuni lagi.
Bencana tersebut juga mengakibatkan beberapa ternak warga, seperti sapi, mati tertimpa pohon yang tumbang.
Muhammad Iqbal, salah seorang saksi mata, mengatakan bahwa angin kencang datang secara tiba-tiba dari arah laut dengan kekuatan yang sangat dahsyat.
“Selama 3 menit akhir cukup kencang, saya hanya melihat dibalik jendela. Bahkan beberapa pohon tumbang tidak dapat saya dengar karena hujan deras, kilat dan petir”, ujar Iqbal.
Keuchik Desa Teupin Breuh, Iskandar, mengungkapkan bahwa pihaknya belum bisa memastikan jumlah kepala keluarga (KK) yang terdampak bencana alam tersebut lantaran gelap gulita.
“Belum bisa saya pastikan yang terdampak, karena kondisinya mati lampu gelap gulita, namun pohon-pohon yang tumbang di jalan telah kami bereskan bersama masyarakat”, ujarnya.
Iskandar mengatakan bahwa pihak desa akan melakukan pendataan terhadap para korban pada keesokan harinya agar semua warga yang terdampak dapat terdata dengan baik.