Banda Aceh | Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau dikenal Muallem menunjuk Mawardi Nur sebagai Direktur Utama (Dirut) PT Pembangunan Aceh (PEMA) menggantikan Faisal Saifuddin.
Keputusan tersebut diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi pengelolaan sumber daya dan perekonomian Aceh.
Mawardi Nur dikenal sebagai sosok yang berpengalaman dalam manajemen bisnis dan pembangunan daerah. Ia merupakan lulusan University of California Irvine, Amerika Serikat, serta pernah menjabat sebagai Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Aceh Timur.
Dengan latar belakang yang kuat, dia diyakini mampu meningkatkan kemajuan yang signifikan bagi PT PEMA dalam mengelola potensi ekonomi Aceh.
Sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), PT PEMA memegang peran strategis dalam mengembangkan aset dan sumber daya alam Aceh.
Dengan kepemimpinan baru ini, diharapkan PT PEMA semakin optimal dalam menjalankan tugasnya demi kesejahteraan masyarakat Aceh.
Mualem berharap, Mawardi Nur bisa menjalin sinergi yang lebih kuat dengan pemerintah pusat dan berbagai investor. Kolaborasi ini diharapkan dapat membuka peluang investasi baru serta mempercepat pertumbuhan ekonomi di Aceh.
Selain pengalaman di dunia bisnis, Mawardi juga merupakan Ketua DPD Tidar Aceh, yang merupakan organisasi sayap pemuda Partai Gerindra.
Kepemimpinannya di berbagai organisasi ini lah menambah nilai lebih dalam menjalankan tugasnya sebagai Dirut PT PEMA, terutama dalam membangun jaringan kerja sama dengan berbagai pihak.
Dengan pengalaman dan kompetensi yang dimilikinya, ia juga diharapkan dapat membawa inovasi serta terobosan baru dalam mengelola PT PEMA.
Harapan besar tertuju padanya untuk menjadikan PT PEMA sebagai motor penggerak pembangunan ekonomi Aceh yang lebih maju dan berkelanjutan.