Aceh Timur | Puluhan Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) dan Organisasi Kepemudaan (OKP) serta masyarakat Aceh Timur menggelar Gema Shalawatan Akbar dan Tausiah untuk Solidaritas kemerdekaan Palestina di lapangan pusat kantor pemerintahan Kabupaten setempat pada Jumat sore, 26 September 2025.
Acara tersebut dimulai dengan melakukan pawai mengelilingi lapangan setempat sambil menggema salawatan kepada Nabi Muhammad SAW.
Turut hadir dalam acara tersebut Wakil Bupati Aceh Timur, T Zainal Abidin. Dalam sambutannya, ia mengungkapkan Israel selama ini yang telah melakukan kekejaman dan kedzaliman.
“Rumah sakit, sekolah, rumah dan gedung semua di bom oleh Israel. Belum lagi kekejaman lain yang dilakukan oleh Zionis Israel,” kata T Zainal.
Ketua Panitia, Masri, menyampaikan apresiasi atas antusias masyarakat yang sangat besar, hal itu dapat dilihat dari dukungan donasi serta berbagai lembaga yang ikut medukung pelaksanaan kegiatan ‘Aceh Timur For Palestine’.
“Meski persiapan sangat singkat, namun dukungan masyarakat terhadap acara dan donasi sangat antusias, apalagi bergabungnya puluhan lembaga, Ormas, OKP, Santri yang mensupport sangat tinggi,” ujarnya.
Sementara itu, Tgk Nurdin atau dikenal Abinas Jeunib dalam Tausiahnya mengatakan, bahwa Amerika selalu menetapkan standar ganda dalam kemerdekaan Palestina.
“Amerika yang mengampanyekan demokrasi namun mereka juga yang menggagalkan kemerdekaan Palestina lewat hak vetonya yang seharusnya suara terbanyak adalah sah terhadap kemerdekaan Palestina,” jelas Abinas.
Abinas meyakini bahwa Palestina akan segera merdeka berkat loyalitas dan solidaritas kemanusiaan dunia dan di forum resmi PBB.
Ia menyebutkan, untuk membela Palestina cukup sebagai manusia, tidak mesti sebagai muslim. Karena kedzaliman yang luar biasa dilakukan oleh Israel.
“Tetaplah kamu dijalan petunjuk walau sedikit yang menjalaninya, jangan kamu tertipu hanya karena banyak yang menjalaninya” tegas Abinas.
Ia juga menyerukan kaum muslimin agar membaca qunut nazilah dalam ibadah shalat, sebagai doa dalam shalat untuk perjuangan kemerdekaan palestina.
Mereka dalam kegiatan tersebut juga turut menyuarakan tuntutannya, antara lain supaya Pemerintah Republik Indonesia konsisten berada dalam barisan negara-negara Pembela dan Pengaku kemerdekaan Palestina, dan memboikot segala hal yang menunjang kepentingan Israel dan Amerika.
Petisi turut mendesak negara-negara mayoritas muslim agar bersatu melawan penjajahan dan menyeru seluruh elemen dalam negeri agar memperkuat solidaritas dan aksi nyata untuk Palestina.