Banda Aceh | Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyatakan bahwa perang dagang akibat kebijakan tarif yang diterapkan Presiden AS Donald Trump berdampak buruk bagi dunia.
Ia menilai bahwa perang dagang ini tidak akan memunculkan pemenang, melainkan hanya akan memperburuk kondisi perekonomian global.
“Perang dagang sangat negatif. Tidak ada pemenang, semua orang cenderung kalah,” ujar Guterres kepada awak media ketika ditanya soal tarif terbaru yang diberlakukan pemerintahan Trump, dilansir dari AFP.
Donald Trump pekan lalu menandatangani perintah eksekutif yang menerapkan tarif timbal balik kepada beberapa mitra dagang AS, termasuk China sebesar 34%, Jepang sebesar 24%, dan Korea Selatan sebesar 25%.
Ia juga menandatangani perintah eksekutif yang menerapkan tarif 25% terhadap produk impor mobil, truk ringan, dan suku cadang buatan asing.
Kebijakan ini bertujuan melindungi keamanan nasional Amerika Serikat. Tarif ini berlaku mulai 2 April 2025 untuk mobil dan Mei 2025 untuk komponen mobil seperti mesin, transmisi, dan powertrain.
Perang dagang antara AS dan beberapa negara mitra dagang, termasuk China, Jepang, dan Korea Selatan, telah memicu kekhawatiran tentang dampaknya terhadap ekonomi global.
Kebijakan tarif Trump yang agresif telah menyebabkan reaksi keras dari negara-negara yang terkena dampak, dan PBB telah menyatakan keprihatinannya tentang potensi kerugian ekonomi yang signifikan.