Aceh Timur | Bupati Aceh Timur, Iskandar Usman Al-Farlaky, menyerahkan bantuan masa panik secara simbolis kepada warga terdampak bencana angin kencang di Desa Beunot, Kecamatan Darul Aman, pada Minggu 25 Mei 2025.
Penyerahan bantuan ini menyusul bencana angin kencang yang disertai hujan deras pada Jumat (23/5/2025) sekitar pukul 15.13 WIB, yang menyebabkan kerusakan rumah warga serta tumbangnya pohon di sejumlah titik di wilayah Aceh Timur.
Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Timur, angin kencang tersebut berdampak pada 7 kecamatan dan 15 gampong, dengan total 206 jiwa terdampak.
Jumlah rumah yang mengalami kerusakan tercatat sebanyak 49 unit, terdiri dari 27 unit rusak ringan, 15 unit rusak sedang, dan 7 unit rusak berat.
Bupati Al-Farlaky menyampaikan keprihatinannya atas musibah ini dan memastikan pemerintah daerah bergerak cepat membantu masyarakat terdampak.
“Ini bentuk kepedulian nyata pemerintah terhadap masyarakat. Kita harapkan bantuan ini bisa membantu warga melewati masa-masa sulit,” ujar Al-Farlaky.
Ia juga menambahkan bahwa kehadiran pemerintah di tengah masyarakat saat tertimpa musibah adalah sebuah keharusan.
“Jangan sampai masyarakat merasa sendiri saat menghadapi cobaan. Pemerintah harus hadir, bukan hanya dengan bantuan, tetapi juga dengan perhatian dan empati,” ucapnya.
Adapun bantuan masa panik yang disalurkan meliputi sarden, minyak goreng, gula pasir, saus, kecap, roti, makanan siap saji, kasur, mukena, jilbab, selimut, handuk, mi instan, dan air mineral.
Selain menyerahkan bantuan, Bupati Al-Farlaky juga meninjau langsung rumah warga yang terdampak.
“Pemerintah terus berkoordinasi dengan instansi terkait serta terus memperbarui data untuk percepatan proses pemulihan pascabencana,” tandas Al-Farlaky.
Lebih lanjut, atas nama pemerintah daerah, ia mengimbau seluruh warga untuk tetap waspada terhadap potensi angin kencang dan cuaca ekstrem.
“Masyarakat diminta untuk menghindari berteduh di bawah pohon besar dan tempat yang dianggap rawan roboh. Bagi nelayan dan pengguna transportasi laut, agar terus memantau perkembangan cuaca. Tetap jaga keselamatan dan utamakan kewaspadaan,” pungkas Al-Farlaky.