Aceh Timur | Anggota DPR Aceh M Yusuf Pang Ucok SH, menyalurkan bantuan sembako kepada warga Desa Teupin Breuh, Kecamatan Simpang Ulim, pada Rabu, 24 Juni 2025 yang terdampak angin kencang beberapa waktu lalu.
Bantuan tersebut disalurkan secara simbolis kepada Keuchik setempat, Iskandar dan turut didampingi salah seorang korban terdampak, M Jamil, Camat setempat Muhammad Yusuf, Panglima KPA Simpang Ulim Fadil Muhammad dan tokoh masyarakat setempat, Hamdani dan Ruslan.
“Pertama sekali turut berduka cita atas dampak musibah bencana yang menimpa warga, ini ada bantuan sembakau se-ala kadar semoga bantuan ini dapat meringankan beban warga yang terdampak angin kencang dan dapat membantu masyarakat kembali beraktivitas normal”, ujar Pang Ucok di lokasi saat menyerahkan bantuan.
Iskandar, Keuchik Desa Teupin Breuh, menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam atas kepedulian dan kehadiran Pang Ucok di desanya.
“Alhamdulilah dan sangat kami berterimakasih kepada Pang Ucok, sudah menyempatkan waktu untuk menjenguk kondisi warga kami yang terdampak. Kehadiran Pang Ucok saja sudah meringankan beban kami”, pungkas Iskandar.

Setelah menyerahkan bantuan, Pang Ucok juga melakukan peninjauan langsung ke Daerah Aliran Sungai (DAS) Arakundo di Desa Teupin Breuh. Lokasi yang ditinjau terletak di dekat kuburan umum, meunasah, dan kantor Keuchik, yang berseberangan dengan area sungai.
Kondisi abrasi di Daerah Aliran Sungai (DAS) Arakundo sangat memprihatinkan, terutama saat musim hujan dan debit air tinggi. Jarak antara tanggul dan sungai tinggal satu meter, sehingga risiko tanggul jebol sangat tinggi.
Jika tanggul jebol, maka abrasi dapat menyebabkan banjir yang berdampak pada kuburan dan ratusan warga di sekitarnya. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan parah pada infrastruktur dan mengancam keselamatan warga.
“Alhamdulillah, dengan peninjauan langsung ini, saya telah memperoleh gambaran yang lebih jelas tentang kondisi Daerah Aliran Sungai (DAS) Arakundo di Desa Teupin Breuh. Selanjutnya, saya akan segera berkoordinasi dengan pihak terkait dan Pemerintah Aceh untuk mencari solusi efektif”, pungkas Pang Ucok.