Aceh Timur | Anggota DPR Aceh, M Yusuf Pang Ucok SH, langsung terjun ke lapangan meninjau lokasi longsor di Desa Seuneubok Saboh, Kecamatan Pante Bidari, Aceh Timur, pada Senin 23 Juni 2025.
Kehadiran Pang Ucok ke lokasi longsor menanggapi langsung dampak bencana yang menimpa warga, termasuk ambruknya dua rumah milik Aminah M Nur dan Abdullah Ibrahim yang terjadi
Pantaun BisaApa.co.id, tampak lokasi longsor hanya berjarak 1,5 meter dari jalan utama sangat mengkhawatirkan, terutama di musim hujan, karena berisiko ambruk dan putusnya akses jalan bagi masyarakat 9 desa di pedalaman Aceh Timur.

Longsoran tanah yang ambruk hingga 30 meter ke Sungai Arakundo, sehingga penanganan segera sangat diperlukan untuk mencegah dampak lebih lanjut.
“Yang saya lihat, ini memang harus segera diatasi karena sudah kategori bencana. Dan ini sangat berat, apabila dibiarkan 9 desa terisolir dan tidak ada akses ke Kecamatan”, ujar Pang Ucok dilokasi longsor.
Sementara sebelumnya, dirinya sudah berkoordinasi dengan pemerintah Aceh untuk pengalokasian anggaran perbaikan, namun terkendala dengan regulasi, sehingga perlu upaya lebih lanjut untuk mencari solusi efektif.

“Karena ini masuk WS, Wilayah Sungai Jambo Aye yang tugasnya APBN”, imbuh Pang Ucok sembari melanjutkan.
“InshaAllah saya akan segera berkonsultasi dengan pimpinan dan pihak balai, agar bisa mengatasi tanggap darurat lebih dulu”, cetusnya.
Selanjutnya, Ia berencana berkonsultasi dengan Balai Wilayah Aceh untuk mengusulkan anggaran perbaikan infrastruktur yang terdampak longsor, guna mencari solusi terbaik bagi masyarakat setempat.
Kepada dua korban bencana rumah ambruk, Pang Ucok juga berjanji akan mengusulkan rumah. Sementara ini, dua korban tersebut mengungsi kerumah kerabat.
Untuk dua korban dampak bencana, Pang Ucok berjanji akan mengusulkan bantuan pembangunan rumah. Saat ini, keduanya terpaksa mengungsi sementara di rumah kerabat.

Sekdes Seunebok Saboh, Muhammad, mengucapkan terima kasih kepada Pang Ucok atas kunjungannya ke lokasi bencana dan perhatiannya terhadap warga yang terdampak, yang menunjukkan kepedulian dan komitmen Anggota DPR Aceh tersebut terhadap masyarakat.
“Harapannya agar dapat dibuat penyangga longsor, karena jika ini ambruk lagi akan putusnya akses 9 desa”, pungkas Muhammad.
Tinjauan ini turut didampingi sejumlah tokoh masyarakat dapil daerah setempat, seperti KPA Sagoe Pante Bidari Zainuddin (Pang Tublen), KPA Sagoe Simpang Ulim Fadil Muhammad (King Meker), mantan Panglima KPA Sagoe Pante Bidari, Hambali (Pang Bali).
Selanjutnya Wakil Panglima KPA Sagoe Kuta Buloh Bang Pion, Muhammad Sufyan (Yak Teksi), tokoh KPA setempat Cek Lah, M Nur Abri dan Hamdani.