Banda Aceh | Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Aceh Singkil yang tergabung dalam beberapa organisasi, seperti HIMPAS, FORMAS, DPW ARPA Aceh Singkil, dan LMND Aceh Singkil, menggelar aksi di depan Kantor KONI Provinsi Aceh untuk menyuarakan penolakan terhadap rangkap jabatan di tubuh KONI Aceh Singkil.
Massa aksi membawa spanduk dan poster dengan pesan yang jelas, yaitu menolak rangkap jabatan yang dianggap dapat membagi perhatian dan fokus dalam memajukan olahraga di daerah, Senin 11 Agustus 2025.
Sapriadi Pohan, Koordinator Lapangan, mengatakan bahwa aksi ini lahir dari rasa pesimis terhadap masa depan olahraga Aceh Singkil.
“KONI itu rumah pembinaan atlet, bukan tempat untuk mengumpulkan jabatan. Ketua KONI sekarang rangkap tiga jabatan sekaligus: Ketua KONI, Ketua PMI, dan Ketua Partai Hanura. Bagaimana olahraga mau maju kalau fokusnya terbagi?” ujar Sapriadi dalam orasinya.
Ahmad Fadil, Ketua FORMAS, menambahkan bahwa persoalan ini semakin memantik perhatian publik karena Ketua KONI Aceh Singkil merupakan anak kandung dari Bupati Aceh Singkil.
“Ini bukan sekadar rangkap jabatan. Statusnya sebagai anak bupati membuat publik wajar curiga adanya pengaruh kekuasaan,” tegasnya.
Massa aksi menuntut:
1. KONI Aceh melakukan evaluasi terhadap kepengurusan KONI Aceh Singkil.
2. Ketua KONI Aceh Singkil melepaskan salah satu jabatan demi menjaga profesionalisme dan netralitas.
3. Menegaskan larangan rangkap jabatan yang berpotensi menimbulkan konflik kepentingan.
4. Komitmen menjaga KONI sebagai lembaga pembinaan olahraga yang bebas dari intervensi politik.
Ketua KONI Aceh yang diwakili oleh Sekretaris Umum KONI Aceh menyambut aksi tersebut dan memberikan tanggapan positif.
Ia sepakat bahwa evaluasi dan pengawasan menjadi penting dalam menjaga profesionalisme dan netralitas KONI.
KONI Aceh juga berkomitmen untuk menjaga lembaga ini bebas dari intervensi politik dan akan memberikan atensi lebih jika KONI Aceh Singkil tidak mampu berkembang.
Namun, Ketua KONI Aceh juga meminta waktu untuk melihat progres kemajuan dan pembinaan yang dilakukan oleh Ketua KONI Aceh Singkil yang baru menjabat beberapa bulan.
Massa aksi berharap bahwa tuntutan mereka akan dikawal demi kemajuan olahraga di Kabupaten Aceh Singkil.
laporan: Surya