ACEH TIMUR | Wakil Bupati Aceh Timur, T Zainal Abidin, menekankan pentingnya langkah strategis dalam membangun Kabupaten Aceh Timur yang maju dan bermartabat.
Menurut T Zainal, pasca Pilkada 2024, masyarakat Aceh Timur perlu meninggalkan bahasa politik yang memisahkan dan fokus pada persatuan.
“Kita wajib menghilangkan bahasa tersebut demi persatuan Aceh Timur,” kata T Zainal dalam wawancara eksklusif dengan Dr. Teuku Kemal Fasya, di salah satu kafe di Aceh Timur.
T Zainal juga mengungkapkan bahwa kondisi masyarakat Aceh Timur saat ini sangat aman dan kondusif.
“Tidak ada lagi kata ‘basis’ atau lawan. Yang terpenting hari ini adalah kita ‘mengabdi’ kepada rakyat Aceh Timur dimanapun dan siapapun tanpa perbedaan dan pemisahan wilayah,” ujarnya.
Dalam menghadapi tantangan efisiensi anggaran yang akan berdampak pada pembangunan daerah, T Zainal menekankan pentingnya sinergi dan kebersamaan.
“Tahun 2026 kita dikabarkan akan ada pemangkasan anggaran sebanyak 200 miliar rupiah. Ini fenomena yang fatal karena kita akan dihadapkan dengan persoalan-persoalan yang berakar seperti peningkatan ekonomi rakyat dan pembangunan yang merata,” kata T Zainal.
Ia juga menyarankan agar pemerintah kabupaten melibatkan semua pihak, termasuk perusahaan minyak dan gas, serta perusahaan perkebunan, untuk terlibat langsung dalam pemberdayaan dan peningkatan ekonomi rakyat.
Dengan sinergi dan kebersamaan, T Zainal optimis bahwa Kabupaten Aceh Timur dapat dibangun menjadi daerah yang maju dan bermartabat.