Banda Aceh, BisaApa.co.id | Kementerian Urusan Agama di Gaza menyampaikan Israel telah menghancurkan 814 dari 1.245 masjid di Jalur Gaza selama perang genosida terhadap rakyat Palestina.
Dikutip Anadolu pada Sabtu (6/10/2024), bahwa perkiraan kerugian akibat kerusakan itu diatksir mencapai 350 juta dolar AS atau sekitar Rp 5,4 triliun. Selain masjid, tiga gereja juga telah dihancurkan oleh pasukan militer Israel.
Dikatakan, tentara penjajah Israel juga menodai kuburan, menggali jasad serta melakukan kekerasan brutal terhadap mereka yang sudah meninggal. Seperti mencuri jenazah lalu merusaknya.
Selain penghancuran tempat ibadah, kementerian mencatat sebanyak 11 fasilitas administratif dan pendidikan di bawah kewenangannya juga hancur, mencakup 79 persen dari struktur sejenis di Gaza.
Kementerian menjelaskan bahwa pasukan pejajah Israel sudah membunuh sebanyak 238 karyawan mereka dan menahan 19 lainnya selama serangan darat di wilayah itu.
Penjajah Israel terus melakukan serangan brutalnya terhadap Jalur Gaza setelah serangan oleh kelompok Palestina, Hamas, pada tanggal 7 Oktober tahun lalu, meskipun sudah ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata segera dihentikan.
Menurut otoritas kesehatan setempat, lebih dari 41.800 orang dinyatakan tewas, sebagian besar yakni wanita dan anak-anak, dan lebih dari 96.800 lainnya terluka.
Serangan penjajah Israel telah membuat hampir seluruh populasi manusia di wilayah itu mengungsi di tengah blokade yang menyebabkan kekurangan parah pangan, air bersih, dan obat-obatan.
Hingga kini, komunitas penjajah Israel tengah menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas tindakannya di Gaza.