Aceh Timur | Asap masih mengepul tipis dari sisa-sisa rumah yang kini hanya berupa arang dan puing. Bau kayu terbakar masih menyengat meskipun kebakaran itu telah terjadi sepekan yang lalu.
Warga yang kehilangan tempat tinggalnya duduk selonjor di tikar lusuh, menatap kosong ke arah rumah yang dulu mereka bangun dengan keringat dan doa.
Suasana di lokasi kebakaran di Gampong Blang, Kecamatan Simpang Ulim, Kabupaten Aceh Timur, masih menyisakan kesedihan.
Puing-puing rumah yang terbakar menjadi saksi bisu tragedi yang menimpa lima korban, yaitu Khaidir (55), Ratna Dewi 45), Syarbaini (48), Nurhayati (32), dan Sarsamita (40).
Di tengah kesulitan itu, Ny. Lismawani Iskandar Al-Farlaky dan Ny. Erni Handayani T. Zainal turun langsung ke lokasi kebakaran untuk melihat kondisi pasca-bencana dan menyerahkan bantuan kepada korban.
Rombongan istri Bupati dan wakil Bupati disambut sederhana oleh korban musibah kebakaran disebuah teratak tenda yang tidak jauh dari bekas kediaman mereka yang dilahap si jago Merah pada Jum’at lalu.

Rombongan disana juga disambut Camat simpang ulim serta beberapa jajarannya yang terlihat standby. Hadir juga dalam kesempatan itu Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Timur M.Ihsan Ahyar, S.STP, M.AP.
Rombongan yang dipimpin oleh Ny. Lismawani Iskandar Al-Farlaky dan Ny. Erni Handayani T. Zainal disambut oleh Camat Simpang Ulim, Muhammad Yusuf SE beserta jajarannya yang telah berada di lokasi.
Selain itu, turut dihadiri juga Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Aceh Timur, M. Ihsan Ahyar.
Dihadapan korban musibah, Ny. Lismawani Iskandar Al-Farlaky menyampaikan pesan kepada korban musibah, meminta mereka untuk bersabar dan tabah menghadapi musibah yang telah terjadi. Ia juga menyatakan rasa prihatinnya yang mendalam atas kejadian tersebut.
“Saya sangat prihatin dengan musibah ini. Semoga ibuk- ibuk yang mengalami musibah bersabar dengan tidak berkecil hati. Karena semua inilah adalah titipan. Yang terpenting ibuk harus tetap semangat,” kata Lismawani.

Istri Bupati tak hanya datang untuk menyerahkan bantuan sembako dan perlengkapan dasar. Ia mendengarkan, memeluk, dan menguatkan. Di tengah kondisi yang penuh keputusasaan, kehadiran seseorang yang mau mendengar sudah seperti cahaya di ujung lorong gelap.
“Jika apa yang diperlukan silahkan koordinasikan dengan Camat dan dinas terkait. Kami akan berusaha memastikan warga yang terdampak bisa bangkit lagi,” ujarnya.
Secara terpisah Camat Simpang Ulim mengapresiasi kehadiran ibu Bupati dan wakil Bupati Aceh Timur ditengah masyarakatnya yang sedang berduka.
“Ini merupakan wujud kepedulian dan semangat bagi kami dan masyarakat yang sedang tertimpa musibah. Semoga kehadiran ibu membantu meringankan keluarga yang terkena musibah,” kata Yusuf.
Dalam laporannya, Camat mengaku pemerintah Gampong dan pemerintah Kabupaten Aceh Timur telah andil membantu korban pasca kebakaran.
“Bantuan tanggap darurat baik dari gampong dan kabupaten telah disalurkan. Dan alhmdulilah hari peduli ibu Bupati dan ibuk wakil Bupati menjadi ladang amal,” imbuh Yusuf.