Banda Aceh | Anggota DPR Aceh, Azhari M Nur Haji Maop atau Akrab disapa Haji Maop mendukung penuh program Gubernur Aceh, H Muzakir Manaf terkait Penghapusan Barcode saat pengisian bahan bakar minyak (BBM) diseluruh SPBU di Wilayah Aceh.
Haji Maop, yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Komisi V DPRA, menyatakan dukungannya secara penuh terhadap kebijakan Mualem pada pidato perdananya usai dilantik sebagai Gubernur Aceh oleh Mendagri, Jumat (14/2/2025).
Penghapusan sistem barcode dalam pengisian BBM adalah langkah tepat demi kepentingan rakyat Aceh. Menurutnya, kebijakan barcode yang diterapkan sebelumnya justru lebih banyak menyulitkan masyarakat ketimbang memberikan manfaat nyata.
“Kami akan mendukung penuh atas sikap tegas Mualem terhadap menghapusan penggunaan barcode di SPBU. Sebab, kebijakan tersebut tidak berpihak kepada rakyat. Justru sampai saat ini, sistem tersebut menjadi keluhan utama bagi masyarakat Aceh yang ingin mendapatkan BBM dengan mudah dan cepat,” ujar Haji Maop.
Sebelumnya, pada saat pelantikan H Muzakir Manaf atau akrab disapa Mualem sempat membuat kejutan dengan pengumuman penghapusan barcode BBM. Di hadapan para pejabat, anggota DPR Aceh, dan tamu undangan yang hadir, ia menegaskan bahwa sistem barcode harus segera dihapus demi kenyamanan aktivitaa rakyat Aceh.
“Yang perlu digarisbawahi adalah, karena sesuai dengan sumpah tadi, kami ingin mensejahterakan rakyat, memprioritaskan rakyat, bukan untuk menyusahkan rakyat. PR hari ini, semua SPBU di Aceh tidak ada lagi istilah barcode,” ujar Mualem dengan nada tegas.
Menurut Haji Maop, Keputusan ini langsung mendapat sambutan positif dari berbagai pihak, terutama masyarakat yang selama ini mengeluhkan terkait sistem barcode di SPBU.
“Banyak masyarakat Provinsi Aceh terutama masyarakat Kabupaten Aceh Timur memberikan sambutan positif kepada Mualem atas sikapnya dalam penghapusan QR Barcode di setiap SPBU, karna sejauh ini mereka mendapatkan minyak dengan kuota terbatas sehingga aktivitas masyarakat sering terganggu”, Pungkas Haji Maop.